بسمﷲ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakutuh.
ya benar, di dunia ini banyak bentuk manusia, terlebih-lebih pada akhir zaman ini. Cadar hanyalah sehelai kain yang menutupi wajah cantiknya perempuan, agar terhindar dari fitnah. Lalu kenapa citraan cadar begitu buruk dikalangan muslim sendiri? padahal cadar adalah syariat islam. Salah satu penyebabnya adalah kaum itu sendiri. Kamu dapat melihat diberbagai Medsos, kaum islamlah yang ramai-ramai mencela cadar itu sendiri, sadarkah kita, bahwa kaum nonmuslim malah lebih toleransi ketimbang kaum seagama yang mensyariatkan agama kita.
kutipan di atas sangat jelas bahwa cadar merupakan syariat islam, apa yang harus ditentang?
"Toleransi dikit dong" toleransi seperti apa yang diinginkan? bukannya kebalik, bahkan toleransi atau tidak, kita tetap harus menerima syariat islam ini bukan?
"jangan radikal amat dong" lagi-lagi apa yang salah dengan radikal, radikal itu adalah prinsip yang kuat, lalu apa salahnya kalo kita berpegang pada prinsip sesuai agama?
ini adalah bentuk kebebasan yang nyata, ketika wanita "hampir" tak berbusana dibiarkan dan dibilang "toleransilah dengan mereka.. kita tidak tahu hati orang" , heiii memangnya kita tahu hati orang bercadar? sampai-sampai dicurigai? sayangnya yang mencurigai itu kebanyakan dari kaumnya sendiri (di Indonesia). Katanya Negri ini bebas dari diskriminasi, kalo kamu mencurigai wanita bercadar adalah teroris, berarti kamu juga harus mencurigai pegawai beseragam adalah tukang nyogok, yang berdasi adalah koruptor, yang nebar auratnya adalah PSK, yang dipinggir jalan sibuk nilang adalah makan uang damai, bisakah kita terima itu?
Baiklah, memang anda tidak perlu mentolerensi cadar, tapi memang anda harus menerima cadar tersebut, mau tak mau, suka tak suka, dia adalah syariat islam.
(gambar diambil via internet yang sudah tidak tahu lagi alamatnya)
ya benar, di dunia ini banyak bentuk manusia, terlebih-lebih pada akhir zaman ini. Cadar hanyalah sehelai kain yang menutupi wajah cantiknya perempuan, agar terhindar dari fitnah. Lalu kenapa citraan cadar begitu buruk dikalangan muslim sendiri? padahal cadar adalah syariat islam. Salah satu penyebabnya adalah kaum itu sendiri. Kamu dapat melihat diberbagai Medsos, kaum islamlah yang ramai-ramai mencela cadar itu sendiri, sadarkah kita, bahwa kaum nonmuslim malah lebih toleransi ketimbang kaum seagama yang mensyariatkan agama kita.
Aisyah berkata:
كَانَ الرُّكْبَانُ يَمُرُّونَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْرِمَاتٌ فَإِذَا حَاذَوْا بِنَا سَدَلَتْ إِحْدَانَا جِلْبَابَهَا مِنْ رَأْسِهَا عَلَى وَجْهِهَا فَإِذَا جَاوَزُونَا كَشَفْنَاهُ
“Para pengendara kendaraan biasa melewati kami, di saat kami (para wanita) berihram bersama-sama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka jika mereka mendekati kami, salah seorang di antara kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya pada wajahnya. Jika mereka telah melewati kami, kami membuka wajah.” [HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan lain-lain]
Wanita yang ihram dilarang memakai penutup wajah dan kaos tangan sebagaimana disebutkan di dalam Shahihain (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim). Sehingga kebanyakan ulama berpendapat, wanita yang ihram wajib membuka wajah dan tangannya. Sedangkan yang wajib tidaklah dapat dilawan kecuali dengan yang wajib pula. Maka kalau bukan karena kewajiban menutup wajah bagi wanita, niscaya tidak boleh meninggalkan kewajiban ini (yakni membuka wajah bagi wanita yang ihram).
Asma’ binti Abi Bakar berkata: “Kami menutupi wajah kami dari laki-laki, dan kami menyisiri rambut sebelum itu di saat ihram.” [HR. Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim. Al-Hakim berkata: “Shahih berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim”, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi]
Ini menunjukkan bahwa menutup wajah wanita sudah merupakan kebiasaan para wanita sahabat
kutipan di atas sangat jelas bahwa cadar merupakan syariat islam, apa yang harus ditentang?
"Toleransi dikit dong" toleransi seperti apa yang diinginkan? bukannya kebalik, bahkan toleransi atau tidak, kita tetap harus menerima syariat islam ini bukan?
"jangan radikal amat dong" lagi-lagi apa yang salah dengan radikal, radikal itu adalah prinsip yang kuat, lalu apa salahnya kalo kita berpegang pada prinsip sesuai agama?
ini adalah bentuk kebebasan yang nyata, ketika wanita "hampir" tak berbusana dibiarkan dan dibilang "toleransilah dengan mereka.. kita tidak tahu hati orang" , heiii memangnya kita tahu hati orang bercadar? sampai-sampai dicurigai? sayangnya yang mencurigai itu kebanyakan dari kaumnya sendiri (di Indonesia). Katanya Negri ini bebas dari diskriminasi, kalo kamu mencurigai wanita bercadar adalah teroris, berarti kamu juga harus mencurigai pegawai beseragam adalah tukang nyogok, yang berdasi adalah koruptor, yang nebar auratnya adalah PSK, yang dipinggir jalan sibuk nilang adalah makan uang damai, bisakah kita terima itu?
Baiklah, memang anda tidak perlu mentolerensi cadar, tapi memang anda harus menerima cadar tersebut, mau tak mau, suka tak suka, dia adalah syariat islam.
Komentar
Posting Komentar